Tim peneliti mencoba membuat darah golongan ‘universal’ di lab untuk mengatasi masalah kurangnya darah dalam proses transfusi. Walaupun pada saat ini orang dengan golongan darah O sudah menjadi donor ‘universal’, golongan darah ini tidak selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan di Jurnal Nature Microbiology pada 29 April 2024, tim peneliti mengidentifikasi rangkaian panjang molekul gula yang membuat donor darah dari satu golongan darah, misalnya A, tidak cocok dengan penerima yang memiliki tipe darah lain. Kemudian, mereka menggunakan campuran enzim bakteri usus untuk menghilangkan ekstensi gula panjang dari sel darah merah sel darah merah

“Daripada melakukan pekerjaan itu sendiri dan mensintesis enzim buatan, kami malah mengajukan pertanyaan. Apa yang tampak seperti permukaan sel darah merah? Lendir di usus seperti itu,”

“Jadi, kami hanya meminjam enzim dari bakteri yang biasanya memetabolisme lendir dan kemudian ‘memasangkannya’ ke sel darah merah,” sambungnya.

Menerima jenis transfusi darah yang salah dapat menyebabkan reaksi kekebalan yang fatal. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh akan mengenali dan melancarkan serangan terhadap molekul gula asing atau antigen yang menonjol dari sel darah merah.

Leave a reply